Hari
Minggu Kemarin, Saya mendapat banyak hal unik. Baik dari makan siang
bersama beberapa cewek plus mendengar curhatan para cewek lain malam
harinya yang ternyata topiknya persis sama, padahal mereka tidak pernah
saling kenal sebelumnya.
Oke, Oke.. Sungguh Saya bingung bagimana memulainya. Begini saja, saya mulai dari pertanyaan :
"Apakah Wajar Jika Wanita Memulai Menyatakan Rasa Sukanya Pada Pria Terlebih Dahulu?!"
Pertanyaan ini membuka kembali survey dan riset sederhana yang saya lakukan waktu kuliah. Hasilnya, Sebagian Besar Wanita Menjawab TIDAK dengan alasan 'jika ditolak maka akan jatuh bebaslah harga dirinya'. Tapi tahukah anda, sebagian Besar Pria menjawab WAJAR dan sama sekali tidak pernah berpikir akan membuat Harga Diri Wanita Jatuh Saat ditolak. Berarti, Asumsi wanita yang mengatakan bahwa harga dirinya akan jatuh sama sekali tidak bisa dibenarkan.
Hal yang harus diketahui oleh para wanita adalah Pria yang baik, pintar, jujur, menghargai wanita, dan rajin ibadah itu sebagian besar Pemalu dan tidak banyak yang berani memulai mengatakan perasaannya. Dan pria seperti itu selalu menjadi incaran para wanita yang ingin punya masa depan terjamin. Dengan kata lain, sainganpun akan sangat banyak. Justru pria yang dengan sangat mudah dan tidak ragu sedikitpun saat menyatakan perasaannya yang patut dicurigai, karena kemungkinan besar Telah Berpengalaman.
Bukankah banyak kasus dimana wanita marah-marah, galau, dan kecewa karena si pria gebetannya (yang amazing itu) diambil orang lain, termasuk sahabat, yang berani berterus terang menyatakan perasaannya?? Nah kalau begitu siapa yang salah?? Dirinya kah yang takut ambil resiko karena merasa harga dirinya bakal jatuh, atau sahabatnya yang berani mengambil resiko menyatakan perasaan walaupun ada rasa takut ditolak??
You can answer it yourself...
Keberuntungan, Kebaikkan, Rahmat, Rezeki, dan Pasangan Hidup yang melengkapi, Semua Itu Harus diminta dan dikejar. Bukan ditunggu...
Lebih Baik Salah, Namun Tegas dan Jelas. Daripada Ragu-ragu dalam ketidakjelasan hanya karena persepsi yang belum tentu benar. Karena Saat Anda Ragu dan Berpikir Negatif, Anda Sudah Salah.
Bukittinggi, 17 Februari 2014 (Postingan ini hasil riset pribadi, bacaan, dan kalimat para ahli yang saya sadur dalam opini sederhana)
Oke, Oke.. Sungguh Saya bingung bagimana memulainya. Begini saja, saya mulai dari pertanyaan :
"Apakah Wajar Jika Wanita Memulai Menyatakan Rasa Sukanya Pada Pria Terlebih Dahulu?!"
Pertanyaan ini membuka kembali survey dan riset sederhana yang saya lakukan waktu kuliah. Hasilnya, Sebagian Besar Wanita Menjawab TIDAK dengan alasan 'jika ditolak maka akan jatuh bebaslah harga dirinya'. Tapi tahukah anda, sebagian Besar Pria menjawab WAJAR dan sama sekali tidak pernah berpikir akan membuat Harga Diri Wanita Jatuh Saat ditolak. Berarti, Asumsi wanita yang mengatakan bahwa harga dirinya akan jatuh sama sekali tidak bisa dibenarkan.
Hal yang harus diketahui oleh para wanita adalah Pria yang baik, pintar, jujur, menghargai wanita, dan rajin ibadah itu sebagian besar Pemalu dan tidak banyak yang berani memulai mengatakan perasaannya. Dan pria seperti itu selalu menjadi incaran para wanita yang ingin punya masa depan terjamin. Dengan kata lain, sainganpun akan sangat banyak. Justru pria yang dengan sangat mudah dan tidak ragu sedikitpun saat menyatakan perasaannya yang patut dicurigai, karena kemungkinan besar Telah Berpengalaman.
Bukankah banyak kasus dimana wanita marah-marah, galau, dan kecewa karena si pria gebetannya (yang amazing itu) diambil orang lain, termasuk sahabat, yang berani berterus terang menyatakan perasaannya?? Nah kalau begitu siapa yang salah?? Dirinya kah yang takut ambil resiko karena merasa harga dirinya bakal jatuh, atau sahabatnya yang berani mengambil resiko menyatakan perasaan walaupun ada rasa takut ditolak??
You can answer it yourself...
Keberuntungan, Kebaikkan, Rahmat, Rezeki, dan Pasangan Hidup yang melengkapi, Semua Itu Harus diminta dan dikejar. Bukan ditunggu...
Lebih Baik Salah, Namun Tegas dan Jelas. Daripada Ragu-ragu dalam ketidakjelasan hanya karena persepsi yang belum tentu benar. Karena Saat Anda Ragu dan Berpikir Negatif, Anda Sudah Salah.
Bukittinggi, 17 Februari 2014 (Postingan ini hasil riset pribadi, bacaan, dan kalimat para ahli yang saya sadur dalam opini sederhana)
Follow @rharkim