Seseorang pernah mengatakan bahwa SAYA TERLALU IDEALIS..
Saya Akui Itu, Dan Bahkan Sangat Sulit Dihapuskan.. Ditambah Lagi,
Hidup Saya Sejak SMP (Yang selama tiga tahun di BULLY) SMA (Yang berada
pada tingkat ekonomi keluarga sangat lema), Hingga Kuliah (Dimana Saya
Kuliah Sambil Kerja Agar Tetap Bisa Berstatus Sarjana Pada Akhirnya),
Telah Menciptakan Idealisme..
Pertanyaannya : APAKAH IDEALISME ITU SUATU DOSA & KESALAHAN?!
Jawabnya : TIDAK SAMA SEKALI..
Idealisme muncul secara reflek, saat Setiap peristiwa YANG DILIHAT ATAU
YANG DIDENGAR tidak sesuai dengan ide dan pemikirannya. Meski Terkadang
ide yang muncul sama sekali berlawanan dengan ide orang lain..
Naah, disinilah perbedaan antara ALAY dan KRITIS..
ALAY (ABABIL) merupakan karakter idealisme yang muncul murni dari dalam
pikirannya. Tanpa Data, Tanpa Saran Eksternal, Dan Tanpa Kesadaran
Diri. Didalam dirinya, dialah yang paling benar, meski 99 dari 100 orang
menentangnya, dan bahkan mengolok-oloknya. Dia punya karakter aneh,
yaitu dimana tiap kali ada seorang Motivator, Penceramah, ataupun hanya
seorang pemberi saran sederhana memberikan masukan yang positif (yang
langsung tepat sasaran), saat itu juga dia akan membenci orang itu.
Akibatnya, Orang ALAY (ABABIL) hanya punya lingkungan yang itu-itu saja
karena menolak pengaruh luar yang menutup kesenangannya.
KRITIS merupakan karakter idealisme yang tercipta dari pengalaman dan
keterbukaannya terhadap dunia. Data yang dimilikinya akan terus di
UPDATE sebelum akhirnya memberikan PANDANGAN dan IDE. Mungkin karakter
ini juga seringkali berdebat, namun tidak ada satupun perdebatan yang
ditolaknya 100%. Meski kadang keras kepala, dia akan tetap menganalisa
tiap kelemahan idenya dan kemudian memasukkan tiap perbincangan dalam
idenya yang baru. Karakter inilah yang paling dibenci oleh ALAY
(ABABIL), karena para ALAY selalu terpojok dan akhirnya malah seringkali
memperbodoh dirinya..
Pertanyaan Berikutnya : APAKAH ANDA ALAY (ABABIL), ATAU KRITIS..
U KNOW WHO YOU ARE...
Follow @rharkim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar