Selama ini saya menuliskan tema psikologi manusia yang kebanyakkan tentang kehidupan remaja. Untuk pertama kali, tema yang akan saya angkat adalah kondisi sosial-relijius masyarakat ISLAM yang sangat terlihat Sangat Beriman, tapi ternyata Tidak Berilmu. Berikut kejadian nyata dimata anda, yang menunjukkan hal tersebut, walaupun tidak semuanya :
- PAKAIAN FORMAL ELEGAN... Tradisi masyarakat modern nan elegan dalam acara resmi menjadi hal yang sangat menarik untuk diperhatikan. Terutama dalam hal pakaian. Uniknya, Pria yang pada dasarnya hanya memiliki sedikit aurat malah menutup erat tubuhnya dengan jas hingga yang terlihat hanyalah telapak tangan dan kepala. Bagaimana dengan wanita?? Wanita yang hampir seluruh anggota tubuhnya adalah aurat, malah menggunakan GAUN yang seolah-olah KURANG BAHAN, dan penuh sayatan dimana-mana hingga memperlihatkan bagian-bagian menarik. Sepertinya mereka tergesa-gesa baca HADITS NABI hingga terbalik menerjemahkan antara Aurat Pria dengan Wanita.
- HUBUNGAN KEKASIH... Kali ini, sedikit mengulas hubungan cinta-cintaan. Kebetulan hal ini berhubungan dengan pertanyaan seorang wanita kepada saya. Begini, Sosial masyarakat sekarang yang didukung oleh film-film romantis menunjukkan bahwa dalam menjalin hubungan, CINTA ADALAH SEGALANYA. Asalkan ada cinta, maka semua kesulitan pasti bisa dihadapi. Saya tidak tahu apakah saya yang bodoh atau bagaimana. Yang saya tahu adalah, banyaknya bukti nyata dihadapan para penganut paham Cinta Adalah Segalanya itu dimana tak pernah ada hubungan yang dapat bertahan lama dengan dasar CINTA, tapi anehnya, mereka tak pernah mengerti dan tak pernah belajar hingga terkadang menentang sistem, akal sehat, norma, dan bahkan orang tua. Khusus tentang Orang Tua, Andaikan tidak dapat restu, jangan pernah berharap hubungan kekasih akan baik-baik saja.Karena kembali ke norma agama yang menyatakan bahwa RIDHO ALLAH ADALAH RIDHO ORANG TUA.
- PENENTUAN HARI RAYA... Pas sekali umat Muslim telah selesai PUASA RAMADHAN dan LEBARAN. Mungkin apa yang akan saya katakan ini bisa menyebabkan beberapa pihak sakit hati atau semacamnya. Namun, Saya tetap Muslim yang wajib mengingatkan Muslim Lainnya. Penentuan hari Raya adalah masalah yang selalu muncul tiap tahun. Minimal 2 kali setahun. Ada dua kubu yang sering berbeda pendapat, yaitu Muhammadiyah dan Pemerintah. Perbedaan antara keduanya sama sekali tidak masalah buat saya karena kedua pihak menggunakan ILMU PENGETAHUAN MODERN dalam menentukan waktu. Yang saya herankan adalah adanya Aliran Lain yang menentukan Tanggal Lebaran seolah-olah sesuka hatinya, dan hanya bergantung pada cara nenek moyang yang menciptakan aliran tersebut. Saya tidak akan menyebut Aliran Apa dan dimana. Bukankah ILMU PENGETAHUAN itu tercipta untuk kemaslahatan manusia?? Lalu kenapa masih ada juga orang-orang bodoh keras kepala yang sama sekali tidak menginginkan penggunaannya?? Iman Memang Kuat, Ilmunya Yang Tidak Ada.
- SHOLAT JUMAT... Untuk masalah ini, hanya para pria yang benar-benar tahu. Kembali ke ajaran agama yang menyatakan bahwa Sholat Jumat itu merupakan Sholat Zuhur yang dibagi menjadi 2 tahap. Tahap 1 adalah Khotbah, dan Tahap 2 adalah Sholat 2 Rakaat. Tidak ikut khotbah otomatis tidak Sah Sholat Jumatnya. Dalam Khotbah, sesuai hadits nabi, sangat dilarang berbicara dan bahkan sangat dilarang untuk melarang orang yang sedang berbicara. Tapi Anehnya, banyak sekali Mesjid yang pada saat Khotbah, justru seorang pengurusnya berkeliling untuk meminta infak-sedekah. Lah, Bicara aja dah batal sholat jumatnya, tapi sipengurus malah berkeliling minta infak. Jelas bahwa ilmu agamanya sangat kurang, meski imannya sangat kuat. Ada juga mesjid yang khotbahnya pakai Bahasa Arab. Ini lebih parah lagi. Tujuan utama khotbah adalah MEMBERIKAN NASEHAT pada kaum muslimin. Lalu, apa gunanya ceramah pakai bahasa arab yang jelas-jelas tidak semua kaum muslimin sempat BIMBEL Bahasa Arab?? Sungguh aneh...
- TERORISME dan BOM BUNUH DIRI... Ini yang paling parah dari semuanya masalah Sosial-Religius Masyarakat Muslim. Saya tak pernah mengerti dengan kalimat-kalimat JIHAD yang disampaikan oleh Teroris yang ngaku-ngaku Jihad. Dalam peperangan, ISLAM mengajarkan untuk tidak membunuh wanita, anak-anak, dan orang-orang yang tidak mengangkat senjata. ISLAM pun juga mengajarkan untuk menjaga warga sipil, MESKIPUN BERBEDA AGAMA, dan itu dibuktikan dengan janji RASULULLAH SAW kepada kaum nasrani dan yahudi untuk menjaga keamanan mereka. Tapi bagaimana dengan mereka, yang katanya muslim, mengatasnamakan JIHAD untuk membunuh orang lain yang bahkan adalah sesama Muslim?? bukankah mereka juga membunuh warga sipil?? Bukankah mereka membom mesjid?? Lalu, apa bukti keISLAMan mereka?? Saya tak melihat itu sama sekali. Yang saya lihat hanyalah Orang Super Bodoh Tolol yang cuma punya segelintir Ilmu dalam otaknya, namun sok-sok merasa BERIMAN TINGGI yang seolah-olah LEBIH KUAT daripada Nabi MUHAMMAD SAW hingga menentang apa yang sudah ditentukan oleh ALLAH SWT dan Rasulnya. AstaghfiruLLAH... Lalu bagaimana dengan Bom Bunuh Diri?? Hingga sekarang, saya tak mengerti mengapa itu dikatakan Bom Jihad, karena bunuh diri tetaplah bunuh diri. Islam sudah mengingatkan bahwa BUNUH DIRI akan menyebabkan pelakunya kekal di neraka. Lalu mengapa masih tidak mengerti??? Dalam peperangan zaman Nabi pun, Nabi tak pernah meminta sahabat-sahabatnya mati konyol di medan perang sehingga setiap peperangan, Nabi selalu mengatur strategi untuk memang. Nabi hanya meminta untuk MEMBELA ISLAM. Niat peperangan itu bukan MATI, melainkan MENANG. Bagaimana bisa menang jika semua pasukan berharap mati?? Entah darimana kebodohan itu dimulai?? Sedikit sekali Orang Islam yang mengerti tentang peperangan dan JIHAD yang sebenarnya...
Follow @rharkim