Akan
selalu ada orang yang berkata ’Kau salah menilai tentang aku'. Akan
selalu ada orang yang berkata 'Dia memang selalu seperti itu, tapi dia
tak mau mengakui'.
Jangan salahkan lingkungan memberi penilaian,
menuduh, berpikiran negatif, hingga tanpa sengaja memfitnah. Karena
kebanyakkan penilaian mereka bergantung pada sikap dan karakter anda di
mata mereka.
Jika anda kaya, jangan biarkan orang berkata anda kikir dan sok kuasa.
Dan jika anda miskin, jangan biarkan orang berkata anda malas dan tak berharga.
Dan jika anda miskin, jangan biarkan orang berkata anda malas dan tak berharga.
Jika anda bergelar tinggi, jangan biarkan orang berkata anda beruntung.
Dan jika anda tak bergelar, jangan biarkan orang berkata anda tak berpendidikan.
Dan jika anda tak bergelar, jangan biarkan orang berkata anda tak berpendidikan.
Jika anda rupawan, jangan biarkan orang berkata anda suka bermain perasaan orang.
Dan jika anda tidak rupawan, jangan biarkan orang berkata anda tidak punya hal menarik.
Dan jika anda tidak rupawan, jangan biarkan orang berkata anda tidak punya hal menarik.
Jika anda aktif, jangan biarkan orang berkata anda pencari perhatian.
Dan jika anda pasif, jangan biarkan orang berkata anda penakut.
Dan jika anda pasif, jangan biarkan orang berkata anda penakut.
Jika anda pencerita, jangan biarkan orang berkata anda pembual.
Dan jika anda pendiam, jangan biarkan orang berkata anda autis atau penggalau.
Dan jika anda pendiam, jangan biarkan orang berkata anda autis atau penggalau.
Sederhananya, selalu ada orang menilai buruk tentang anda meski mereka
sebenarnya tak begitu yakin pada tuduhannya. Yang harus anda jaga
hanyalah :
JANGAN MARAH!! JANGAN MEMBALAS!!
Karena kemarahan anda hanya akan membuat tuduhan dan penilaian buruk seakan-akan terbukti.
Bahwa kemarahan anda akan membuat para penuduh berkata "Benar kan yang saya duga..."
Lihat dari sisi berbeda, bahwa pembenci dan pencari kesalahan anda adalah PENGGEMAR BERAT. Karena Dia menjadikan kesalahan anda yang sudah anda lupakan sebagai Kenangan Yang Penting.
Bukittinggi, 30 Januari 2015. With All of My Respect, RH ArKim.
Follow @rharkim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar