Hari
minggu kemarin menjadi hari yang sangat menyenangkan, bukan karena
pulang kampungnya, tapi karena pertemuanku kembali dengan seorang gadis
yang dekat dengan saya dan tidak pernah bertemu selama lebih dari 1,5
tahun. Yaaah, pengakuan pertama saya untuk dia adalah dia makin cantik.
Namun bukan tentang itu yang akan saya bahas disini. Sebut saja namanya
Mawar (Entah kenapa saat orang mendengar istilah ini, orang akan berpikir ada tindak kriminal pelecehan seksual).
Awalnya mawar dan saya saling menilai karena lama tak bertemu, sebelum
akhirnya dia bercerita. Dulunya dia punya seorang kekasih, kekasih yang
arogan, keras kepala, dan selalu merasa terbaik. Namun, yaaah, walau
begitu, mawar dan kekasihnya itu saling suka dan saling mengikat janji.
Lalu, seiiring waktu muncullah kebosanan, sok kuasa, dan hal-hal yang
membuat keduanya memutuskan untuk berpisah.
Disinilah titik
baliknya. Mawar mengakui kelemahannya waktu itu, yaitu ketergantungan
dirinya pada sang kekasih yang memang cukup berada dan cukup pintar.
Selama hubungannya itu, sang kekasih adalah tempatnya meminta saran,
pertolongan, dan terkadang masalah finansial. Namun, putusnya hubungan
mereka ternyata telah mengubah dirinya hampir 180 derajat. Mulai dihari
mereka udahan, dihari itulah mawar harus menjadi pemikir atas tiap
masalah yang selama ini dihempaskannya pada kekasihnya itu. Bahkan
termasuk masalah finansial.
Waktu berlalu hingga hitungan
bulanan sejak putus, mawar mengakui bahwa sungguh luar biasa sulit
baginya tentang masalah finansial ini. Namun, dia meyakinkan dirinya
untuk tidak meminta bantuan sedikitpun pada mantannya itu sebagai
pembuktian kedewasaannya. Hasilnya, sedikit demi sedikit dia belajar
banyak hal tentang marketing, humas, dan selalu membuka pikirannya atas
ide-ide apapun yang dia tahu dapat memperbaiki finansialnya. Dan anda
bisa menebak, seperti apa karakternya sekarang.
Dan hari minggu itu,
dia mengatakan "tidak ada penyesalan bagi kami keputusan untuk udahan
saat itu, karena itulah titik balik hidup kami. Aku tak akan menjadi
ahli marketing dan takkan pernah mampu menjadi seperti ini jika bukan
karena kejadian itu. Maha Besar TUHAN yang tahu yang terbaik untuk
kami". Dan diapun bercerita bahwa sang mantan telah berubah menjadi pria
yang jauh lebih lembut, lebih mapan, dan bahkan menjadi manajer
diperusahaan.
Saya tak bisa menghentikan kekaguman dan
kesalutan saya kepada mawar. Dia menjadi wanita yang dulunya 'hanya
cantik' menjadi wanita yang 'tidak hanya cantik'. Dia membuktikan pada
dunia, bahwa dia bukan wanita biasa. Rasa sakit yang dideritanya dulu
membuat orang-orang angkat topi atas dirinya yang sekarang.
Bukittinggi, 10 Maret 2014
Follow @rharkim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar